Bagi kamu yang sedang mencari contoh cerpen alur maju mundur, kamu datang di artikel yang tepat. Mari simak artikel ini sampai selesai ya.
Cerpen atau cerita pendek adalah salah satu bentuk sastra yang digemari banyak orang. Dalam penulisan cerpen, ada berbagai teknik yang dapat digunakan untuk menyusun alur cerita, salah satunya adalah alur maju mundur.
Perlu kamu ketahui bahwa alur ini memberikan dimensi tambahan pada cerita, sehingga pembaca dapat menikmati perjalanan waktu yang unik dan mendalam.
Daftar Isi
ToggleApa Itu Alur Maju Mundur?

Sebelum masuk ke pembahasan utama yaitu contoh cerpen alur maju mundur, alangkah baiknya kamu memahami terlebih dahulu apa itu alur maju mundur.
Alur maju mundur adalah teknik penulisan cerita di mana penulis menyajikan rangkaian peristiwa yang tidak linear. Alur cerita ini menggabungkan peristiwa masa lalu, masa kini, dan kadang-kadang masa depan, dengan cara yang saling berkaitan.
Nah, alur ini memungkinkan pembaca untuk memahami latar belakang, motivasi, dan perkembangan karakter dengan lebih baik.
Alur maju mundur sering digunakan untuk:
- Mengeksplorasi Latar Belakang Karakter: Membantu pembaca memahami tindakan dan keputusan karakter.
- Mengungkap Misteri atau Rahasia: Menyajikan informasi penting secara bertahap, membangun ketegangan atau suspense.
- Menonjolkan Tema Cerita: Menyoroti tema tertentu melalui perbandingan peristiwa di masa lalu dan masa kini.
Struktur Cerpen Alur Maju Mundur

Meski memiliki alur yang tidak linear, cerpen dengan alur maju mundur tetap memiliki struktur dasar yang terdiri dari:
- Abstrak: Pengantar singkat tentang tema atau situasi cerita.
- Orientasi: Pengenalan tokoh, setting, dan suasana cerita.
- Komplikasi: Perkenalan konflik utama yang dihadapi tokoh.
- Evaluasi: Penjelasan atau kilasan masa lalu yang memberi konteks pada konflik.
- Resolusi: Penyelesaian konflik cerita.
- Koda: Penutup atau kesimpulan yang memberikan kesan akhir pada cerita.
5 Contoh Cerpen Alur Maju Mundur

Oke teman-teman Greenbook, langsung saja kita simak di bawah ini adalah lima contoh cerpen alur maju mundur.
1. Cerpen: Kenangan di Balik Surat
Hari ini, Dian sedang merapikan gudang di rumahnya. Ia menemukan sebuah kotak kayu tua yang penuh debu. Saat dibuka, kotak itu berisi tumpukan surat-surat lama. Satu surat menarik perhatian Dian, surat dengan kertas yang sudah menguning dan tinta yang mulai pudar.
(Kilasan Masa Lalu)
Lima belas tahun yang lalu, Dian adalah seorang mahasiswa yang ceria. Ia memiliki sahabat baik bernama Budi. Mereka selalu berbagi cerita dan impian. Suatu hari, Budi memberikan sebuah surat kepada Dian. “Baca ini kalau aku pergi jauh,” kata Budi sambil tersenyum. Dian tertawa dan menyimpan surat itu di kotak kayu, berpikir bahwa itu hanya candaan biasa.
(Kembali ke Masa Kini)
Dian duduk di lantai gudang, membuka surat dari Budi. Isinya membuat hatinya bergetar. Budi menuliskan betapa ia menghargai persahabatan mereka dan berharap suatu hari bisa bertemu kembali jika takdir mengizinkan. Ternyata, setelah lulus kuliah, Budi harus pindah ke luar negeri dan komunikasi mereka terputus.
(Kilasan Masa Lalu)
Setelah Budi pergi, Dian merasa kehilangan. Ia sering menulis surat untuk Budi, tetapi tak pernah mengirimkannya. Dalam surat-surat itu, Dian menceritakan segala hal yang terjadi dalam hidupnya, dari suka hingga duka. Meski tak pernah menerima balasan, menulis surat seolah menjadi cara untuk tetap terhubung dengan Budi.
(Kembali ke Masa Kini)
Dian tersenyum sambil menatap surat-suratnya yang lain di dalam kotak. Ia memutuskan untuk mencari tahu keberadaan Budi. Setelah beberapa bulan mencari, ia menemukan alamat email Budi melalui teman lama mereka. Dian menulis email, menceritakan bagaimana ia menemukan surat lama itu dan betapa ia merindukan sahabatnya.
Beberapa hari kemudian, Dian menerima balasan dari Budi. Mereka akhirnya bisa berbincang melalui video call. Budi ternyata sudah lama ingin menghubungi Dian tetapi kehilangan kontak. Pertemuan virtual mereka dipenuhi dengan tawa dan cerita lama, seolah tidak ada jarak dan waktu yang memisahkan mereka.
Akhir Cerita
Pertemuan kembali ini mengingatkan Dian bahwa meskipun waktu dan jarak memisahkan, persahabatan sejati tidak akan pernah pudar. Kenangan indah akan selalu tersimpan dalam hati, dan jika kita beruntung, waktu akan mempertemukan kita kembali dengan orang-orang yang berarti dalam hidup kita.
Untuk Anda yang ingin menerbitkan buku, Anda bisa hubungi tim Greenbook Publishing! Konsultasikan sekarang juga!
2. Cerpen: Di Bawah Langit Malam
Di bawah langit malam yang dipenuhi bintang, Siska duduk di balkon apartemennya sambil menyeruput secangkir teh hangat. Udara malam mengingatkannya pada masa lalunya, malam di mana hidupnya berubah selamanya.
(Kilasan Masa Lalu)
Sepuluh tahun lalu, Siska baru saja lulus dari universitas. Ia bekerja di sebuah perusahaan startup dan bercita-cita menjadi pengusaha sukses. Setiap malam, Siska lembur di kantor, berusaha keras untuk mencapai mimpinya. Suatu malam, saat lembur sendirian, Siska bertemu dengan Adrian, seorang rekan kerja yang juga sedang bekerja keras.
Mereka berdua mengobrol tentang impian dan tantangan yang dihadapi. Pertemuan itu menjadi awal dari hubungan yang istimewa. Mereka sering berbagi malam bersama di kantor, saling mendukung dan memberi semangat. Malam di bawah langit yang sama menjadi saksi bisu kebersamaan mereka.
(Kembali ke Masa Kini)
Siska menatap bintang-bintang dan mengingat betapa Adrian selalu ada untuknya. Sayangnya, dua tahun setelah mereka mulai dekat, Adrian dipindahkan ke cabang perusahaan di luar negeri. Mereka berjanji untuk tetap berhubungan, tetapi seiring waktu, kesibukan dan jarak membuat komunikasi mereka semakin jarang.
(Kilasan Masa Lalu)
Sebelum Adrian pergi, mereka menghabiskan malam terakhir di balkon yang sama, di bawah langit malam yang dipenuhi bintang. Adrian memberikan Siska sebuah kalung bintang sebagai kenang-kenangan. “Agar kamu selalu ingat malam-malam kita di bawah bintang,” katanya.
(Kembali ke Masa Kini)
Siska memegang kalung bintang di tangannya. Meski sudah bertahun-tahun berlalu, kenangan bersama Adrian selalu teringat setiap kali ia melihat bintang di langit. Tiba-tiba, ponselnya berbunyi. Sebuah pesan masuk dari Adrian yang mengatakan bahwa ia sedang berada di kota dan ingin bertemu.
Malam itu, mereka bertemu kembali di balkon yang sama, mengenang masa lalu dan berbagi cerita tentang perjalanan hidup masing-masing. Adrian mengungkapkan bahwa ia sering merindukan malam-malam mereka di bawah bintang dan berharap bisa kembali seperti dulu.
Akhir Cerita
Pertemuan itu membuat Siska menyadari bahwa meskipun waktu telah berlalu, ada kenangan yang selalu hidup di dalam hati. Mereka memutuskan untuk memberikan kesempatan kedua pada hubungan mereka dan menciptakan kenangan baru di bawah langit malam yang sama.
3. Cerpen: Rahasia di Balik Pohon Tua
Andi berjalan melewati taman kota yang dipenuhi pepohonan rindang. Salah satu pohon tua menarik perhatiannya, mengingatkan pada masa kecilnya yang penuh petualangan.
(Kilasan Masa Lalu)
Dua puluh tahun yang lalu, Andi dan teman-temannya sering bermain di taman yang sama. Pohon tua itu adalah tempat favorit mereka. Mereka menyebutnya “Pohon Ajaib” karena percaya ada harta karun tersembunyi di bawahnya. Suatu hari, saat menggali di sekitar pohon, Andi menemukan kotak kecil berisi perhiasan kuno.
Merasa takut dan bingung, Andi memutuskan untuk menyembunyikan kotak itu kembali dan tidak memberi tahu siapa pun. Namun, sejak saat itu, rasa penasaran terus menghantuinya. Andi sering kembali ke pohon itu, bertanya-tanya tentang asal-usul perhiasan tersebut.
(Kembali ke Masa Kini)
Andi duduk di bawah pohon tua, memikirkan tentang kotak perhiasan yang ditemukannya dulu. Ia bertanya-tanya apakah perhiasan itu masih ada di sana. Dengan perasaan campur aduk, Andi mulai menggali tanah di sekitar pohon, berharap menemukan kembali kotak tersebut.
(Kilasan Masa Lalu)
Saat remaja, Andi hampir menceritakan tentang kotak itu kepada sahabatnya, Sinta. Namun, pada detik terakhir, ia memilih untuk merahasiakannya, takut jika perhiasan itu membawa masalah. Akibatnya, Andi sering merasa bersalah dan terasing dari teman-temannya.
(Kembali ke Masa Kini)
Setelah beberapa menit menggali, Andi menemukan kotak itu lagi. Dengan hati berdebar, ia membuka kotak dan melihat perhiasan yang sama, masih berkilau seperti dulu. Kali ini, Andi memutuskan untuk tidak menyimpannya sendiri.
Ia menghubungi Sinta, yang kini menjadi seorang arkeolog, untuk meminta nasihat. Sinta terkejut tetapi senang mendengar kabar dari Andi. Mereka bertemu di taman dan Andi menceritakan semuanya. Sinta setuju untuk membantu Andi mencari tahu asal-usul perhiasan tersebut.
Akhir Cerita
Bersama-sama, mereka menemukan bahwa perhiasan itu adalah bagian dari koleksi artefak kuno yang hilang. Dengan bantuan Sinta, Andi menyerahkan perhiasan itu kepada pihak berwenang dan merasa lega karena akhirnya bisa berbagi rahasia yang selama ini disimpannya. Persahabatan mereka kembali terjalin, dan Andi belajar bahwa berbagi beban dapat membawa kedamaian.
Untuk Anda yang ingin menerbitkan buku, Anda bisa hubungi tim Greenbook Publishing! Konsultasikan sekarang juga!
4. Cerpen: Sepatu Merah
Tina melihat sepatu merah di etalase toko, mengingatkannya pada sepasang sepatu yang pernah ia miliki saat remaja. Sepatu yang mengubah hidupnya selamanya.
(Kilasan Masa Lalu)
Saat berusia enam belas tahun, Tina mendapatkan sepasang sepatu merah sebagai hadiah ulang tahun dari ibunya. Sepatu itu menjadi favoritnya dan selalu dipakai ke mana pun ia pergi. Suatu hari, Tina menghadiri pesta dansa di sekolah dengan memakai sepatu merahnya.
Di pesta itu, ia bertemu dengan Rian, seorang siswa baru yang tampan dan menawan. Rian mengajak Tina berdansa dan malam itu menjadi momen yang tak terlupakan bagi Tina. Mereka berbicara tentang banyak hal dan Tina merasa nyaman bersama Rian.
(Kembali ke Masa Kini)
Tina tersenyum mengingat masa remajanya yang indah. Sepatu merah itu bukan hanya simbol kenangan manis, tetapi juga awal dari perjalanan cintanya dengan Rian. Setelah pesta itu, Rian dan Tina menjadi pasangan yang tak terpisahkan.
(Kilasan Masa Lalu)
Hubungan mereka tidak selalu mulus. Saat beranjak dewasa, Rian mendapat tawaran kuliah di luar negeri. Mereka harus menjalani hubungan jarak jauh yang penuh tantangan. Meski berat, mereka saling berjanji untuk menjaga cinta mereka.
(Kembali ke Masa Kini)
Sepatu merah yang dilihat Tina di etalase mengingatkannya pada janji yang pernah dibuatnya bersama Rian. Meskipun banyak cobaan, mereka berhasil melalui semuanya. Kini, Tina dan Rian sudah menikah dan memiliki dua anak yang lucu.
Sepatu merah itu menjadi kenangan manis yang selalu mengingatkan Tina pada awal perjalanan cinta mereka. Tanpa ragu, Tina membeli sepatu itu untuk diberikan kepada putrinya yang kini berusia enam belas tahun, berharap sepatu itu juga membawa kebahagiaan seperti yang pernah ia rasakan.
Akhir Cerita
Tina memberikan sepatu merah kepada putrinya dan menceritakan kisah di baliknya. Sepatu itu menjadi simbol cinta dan kenangan yang akan terus diwariskan. Tina belajar bahwa kenangan indah tidak pernah pudar dan cinta sejati akan selalu menemukan jalannya.
5. Cerpen: Perjalanan Pulang
Fajar pagi menyambut Reza saat ia tiba di kota kecil tempat ia dibesarkan. Sudah sepuluh tahun berlalu sejak ia meninggalkan kota ini untuk mengejar karier di kota besar. Kini, Reza kembali dengan perasaan campur aduk.
(Kilasan Masa Lalu)
Saat masih muda, Reza bercita-cita menjadi seorang musisi terkenal. Ia meninggalkan kota kecilnya dengan harapan dan impian besar. Meski awalnya sulit, Reza berhasil meraih kesuksesan di dunia musik. Namun, kesibukan dan tuntutan karier membuatnya lupa akan kampung halamannya.
(Kembali ke Masa Kini)
Reza berjalan menyusuri jalanan yang dulu akrab baginya. Ia mengunjungi rumah masa kecilnya, yang kini sudah mulai rapuh. Di sana, ia menemukan gitar tua miliknya yang penuh debu di sudut kamar. Kenangan masa kecilnya muncul kembali, ketika ia bermain gitar sambil bernyanyi di bawah pohon mangga di halaman belakang.
(Kilasan Masa Lalu)
Reza teringat akan sahabat masa kecilnya, Andi, yang selalu mendukung impiannya menjadi musisi. Andi adalah orang yang selalu ada untuk Reza, bahkan ketika orang lain meragukan kemampuannya. Namun, saat Reza pergi, komunikasi mereka terputus dan hubungan persahabatan itu perlahan memudar.
(Kembali ke Masa Kini)
Reza memutuskan untuk mencari Andi. Ia menemukan bahwa Andi kini bekerja sebagai guru musik di sekolah setempat. Dengan perasaan haru, Reza mengunjungi sekolah tersebut dan melihat Andi sedang mengajar anak-anak bermain gitar.
Andi terkejut melihat Reza setelah sekian lama. Mereka berbincang tentang masa lalu dan apa yang telah mereka alami selama sepuluh tahun terakhir. Andi mengungkapkan bahwa ia selalu mengikuti karier Reza dan bangga dengan apa yang telah dicapainya.
Akhir Cerita
Reza menyadari betapa pentingnya persahabatan dan akar tempat ia berasal. Ia memutuskan untuk lebih sering mengunjungi kampung halamannya dan berkontribusi pada komunitas setempat. Bersama Andi, Reza mengadakan konser amal untuk mengumpulkan dana bagi pendidikan musik di kota kecil mereka. Perjalanan pulang ini membuat Reza mengerti bahwa meskipun kita pergi jauh, kita selalu bisa kembali ke tempat di mana hati kita berada.
Untuk Anda yang ingin menerbitkan buku, Anda bisa hubungi tim Greenbook Publishing! Konsultasikan sekarang juga!
Kesimpulan
Mungkin itu saja pembahasan dari kami seputar lima contoh cerpen alur maju mundur beserta strukturnya. Semoga artikel ini bermanfaat dan terimakasih.
FAQ
Alur maju mundur adalah teknik penulisan cerita di mana penulis menyajikan rangkaian peristiwa yang tidak linear. Alur cerita ini menggabungkan peristiwa masa lalu, masa kini, dan kadang-kadang masa depan, dengan cara yang saling berkaitan.